Mobilnya Terbalik di Race 2, Alex Lynn Keluar Dari Rumah Sakit
Race 2 Diriyah E-Prix di Arab Saudi dihentikan dengan bendera merah menyusul kecelakaan parah yang melibatkan Alex Lynn dan Mitch Evans dari Jaguar saat keduanya berebut tempat ke-14 di fase akhir balapan.
Insiden tersebut tidak tertangkap kamera TV, yang justru fokus pada kecelakaan lainnya yang melibatkan pembalap BMW, Maximilian Gunther dan Tom Blomqvist dari NIO. Tapi diketahui, mobil Mahindra milik Lynn terpental ke udara setelah menabrak bagian belakang mobil Jaguar yang dikemudikan Evans.
Sementara kecelakaan itu tidak disiarkan langsung dengan umpan TV alih-alih berfokus pada kecelakaan terpisah yang melibatkan BMW Maximilian Gunther dan Tom Blomqvist NIO333 di jalan, diketahui bahwa Lynn dikirim ke udara setelah melakukan kontak dengan bagian belakang mobil Evans.
Alhasil, mobil Mahindra M7Electro #94 yang digunakan Lynn terbalik dengan tumpuan HALO, dan terseret sebelum menabrak tembok TecPro Tikungan 18.
Pembalap Inggris itu dibawa ke rumah sakit untuk evaluasi tetapi kemudian diperbolehkan pulang karena hanya menderita "beberapa benjolan dan memar" menurut kepala tim Mahindra Dilbagh Gill, yang menemani Lynn ke rumah sakit.
"Hal terpenting adalah Alex baik-baik saja setelah kecelakaan itu," kata Gill.
“Itu adalah kecelakaan yang buruk, tapi ini adalah bukti dari pekerjaan yang sedang berlangsung yang dilakukan Formula E dan FIA seputar keselamatan bahwa Alex hanya mengalami beberapa benturan dan memar dan akan kembali balapan bersama kami di Roma.
Evans, yang pergi ke Lynn dan berbicara dengannya sebelum dia dibawa ke rumah sakit, mengatakan insiden itu mirip dengan "kecelakaan pesawat".
فيديو حصري للحظة وقوع الحادث المروع وإنقلاب سيارة فريق ماهيندرا الذي تسبب في إيقاف السباق الثاني. السائق خرج بسلام. # فورمولا_إي_الدرعية #DiriyahEPrix pic.twitter.com/KCBTrt04fE
- سعودي شفت (@SaudiShift) 27 Februari 2021
Pembalap Inggris Sam Bird memenangkan putaran kedua musim ini untuk mencatat kemenangan pertamanya sejak pindah ke Jaguar dan kemenangan ke-10nya secara keseluruhan di Formula E, mempertahankan rekor impresifnya sebagai satu-satunya pembalap yang memenangkan perlombaan di setiap musim kejuaraan.