Bagnaia Jelaskan "Eksekusi Sempurna" dari Kemenangan Mugello
Francesco Bagnaia menjelaskan strateginya adalah memimpin MotoGP Italia di tikungan kedua, yang dia eksekusi dengan sempurna.
Seperti di Qatar, juara bertahan MotoGP Francesco Bagnaia melakukan start luar biasa dari baris kedua untuk memastikan dia mengontrol balapan seawal mungkin.
Bagnaia naik dari posisi kelima ke posisi pertama dalam waktu dua tikungan dan mengendalikan balapan sampai bendera kotak-kotak.
Tekanan muncul tiga lap tersisa saat Martin memangkas jarak ke depan menjadi 0,3 detik. Namun, Pecco langsung merespon dan melebarkan jaraknya lagi menjadi satu detik lebih.
Berbicara setelah kemenangannya, Bagnaia mengatakan: “Hari ini dimulai dengan baik karena saya menerima pesan dari seorang legenda. Dan dia berkata hari ini, mungkin kamu akan menang.
“Itu luar biasa. Saya sangat senang, puas, dan sangat bangga. Akhir pekan ini luar biasa. Saya memulai balapan dengan baik dan kemarin sangat fantastis.
“Hari ini, sangat penting untuk memimpin di lap pertama untuk mengeluarkan kecepatan saya. Strategi di dua tikungan pertama berjalan sempurna. Lebih dari ini adalah hal yang mustahil.”
Legenda yang dimaksud Bagnaia adalah Gene Simmons dari band rock legendaris Kiss, dan bintang Ducati itu merayakan kemenangan di Mugello dengan membawa gitar listrik ke Parc Ferme.
Kini menjadi pemenang tiga kali di Mugello, Bagnaia dibuat takjub dengan perasaan yang ia rasakan saat melihat pemandangan dari podium.
“Sejujurnya, ketika Anda berada di sana, sebagai orang Italia dan melihat ke depan podium, melihat lautan orang-orang dengan topi kami, angka-angka kami, sebagai orang Italia sungguh luar biasa,” tambah Bagnaia.
“Itu menjadikannya lebih istimewa dan lebih ajaib. Saya suka Mugello karena itu. Saya menyukainya sejak saya masih sangat muda dan saya masih menyukainya.
“Tahun 2022 kita mulai ketemu lebih banyak orang, tahun 2023 bagus, tapi tahun ini kembali seperti dulu.”
Membahas strateginya yang krusial untuk meraih kemenangan, Bagnaia merujuk pada musim lalu saat ia menyalip di Tikungan 2.
"Ini bukan soal risiko [menyalip Martin], lebih soal berada di posisi bagus di momen yang tepat,” kata Bagnaia.
“Saya memutuskan untuk berada di sisi luar karena saya ingat tahun lalu Miller menyalip saya dan saya tetap berada di luar untuk berada di dalam tikungan dua.
“Saya mencoba melakukan hal yang sama tetapi Maverick mengerem sangat keras dan strategi saya hampir hancur. Tapi ketika saya melihat dia melebar, saya hanya mencoba menutup garisnya dan itu adalah keputusan terbaik.
“Setelah itu, saya melihat Jorge tidak keluar dari tikungan satu dengan kuat, jadi saya hanya mencoba memanfaatkan ini sebagai keuntungan dan menyalipnya di tikungan dua.”